Sabtu, 16 Juni 2012

Sinopsis Naughty Kiss Season 2 Episode 1

                                               



Ha Ni: "Aku menyadari hal ini lebih dari hari lainnya. Saat aku membuka mataku di pagi hari... aku sangat senang karena menyadari fakta bahwa Baek Seung Jo ada di sisiku. Walaupun ini sudah berjalan 1 tahun setelah kami menikah, tapi tetap saja ini sulit di percaya. Apakah Seung Jo menyadari hal ini juga? " 

Ha Ni terbangun dari tidurnya dan langsung tersenyum menatap Seung Jo, "Selamat pagi. Apakah kau tidur nyenyak?" Seung Jo terbangun dan menjawab, "Tatapanmu menyilaukan, Bahkan melebihi cahaya matahari." Seung Jo memeluk Ha Ni lebih erat dan berkata, "Ini hari Minggu jadi sebaiknya tidur kembali." Ha Ni berkomentar, "Tapi aku harus bangun. Orang-orang di rumah sedang pergi berlibur jadi ini saatnya kita berdua saja. Aku akan membuat sarapan untuk Seung Jo." Seung Jo tersenyum dan bergumam, "Biarkan seperti ini 5 menit saja." Ha Ni ikut tersenyum dan berkata, "Baiklah hanya 5 menit saja." Ha Ni tersenyum senang dan memeluk Seung Jo.

Alarm berbunyi dan Ha Ni pun terbangun dari mimpinya. Seung Jo merasa terganggu dengan suara alarm itu sehingga dia langsung mematikan alarm itu dengan kasar. Ha Ni bertanya, "Apa kau tidur dengan nyenyak Seung Jo?" Seung Jo menatap kesal pada Ha Ni dan menjawab, "Matahari bahkan belum muncul, kenapa kau memasang alarm sangat pagi hah? Jangan menatapku dengan matamu yang sembab itu!"

Seung Jo kembali tertidur dan Ha Ni menatap Seung Jo dengan kesal. Seung Jo menarik selimut Ha Ni dan itu membuat Ha Ni semakin kesal sehingga dia pun langsung pergi dari kamarnya.
Ha Ni pergi ke supermarket dan berkata, "Semua orang pergi berlibur di hari minggu ini jadi hanya ada aku bersama Seung Jo. Menikmati sarapan pagi ala Inggris yang sempurna seperti di film, membersihkan rumah bersama Seung Jo hingga terlihat berkilau. Aku ingin menunjukan pandangan menantu yang sempurna. Ah aku juga merencanakan menonton film comedy romantis bersama Seung Jo. Aku sangat menantikan hari ini."

Ha Ni terus mendorong keranjang belanja dan mengambil beberapa makanan. Tiba-tiba ada seorang pegawai supermarket yang bertanya, "Kau sedang mencari apa pengantin baru? Hey pengantin baru!" Ha Ni balik bertanya, "Hmm apa kau bertanya padaku?" Pegawai itu menjawab, "Tentu saja. Siapa lagi pengatin baru disini?" Ha Ni tersenyum senang dan berkomentar, "Benar. Aku adalah pengantin baru." Pegawai itu memperlihatkan beberapa sayuran segar dan berkata, "Ini masih segar, bagaimana menurutmu? Jika kau merebusnya dan mengasinkannya pasti terasa enak. Suamimu pasti menyukainya." Ha Ni mengambil sayuran itu dan berkata, Aku akan mengambil sayuran itu dan yang itu." Saat Ha Ni akan pergi, pegawai itu berkata, "Hey pangantin baru!" Ha Ni membalikan badannya dan tersenyum, "Ada apa?" Pegawai itu memberikan Ha Ni sebuah apel dan berkata, "Nikmatilah apel ini bersama suamimu." Ha Ni tersenyum senang dan pergi.



Ha Ni pulang ke rumah dengan beberapa kantong plastik belanjaan dan dia langsung menjatuhkan kantong plastik itu karna melihat Seung Jo akan sarapan roti. Ha Ni mencegah Seung Jo memakan roti dan itu membuat Seung Jo bertanya, "Apa yang kau lakukan?" Ha Ni berkata, "Apa yang kau makan ini? Apa kau tau seberapa penting sarapan pagi itu?" Seung Jo bertanya, "Lalu dari mana kau? " Ha Ni hanya tersenyum. Ha Ni mengangkat belanjaannya dan Seung Jo pun bertanya, "Apa kau berniat membuat pesta besar untuk sarapan?" Ha Ni menjawab, "Biarkan aku saja yang membereskan semuanya. Apa kau tau bahwa Aku sudah menantikan hari dimana hanya ada kita berdua?" Seung Jo berkomentar, "Apa kau yakin dapat melakukannya sendiri? Kau tidak akan membuatku mati kelaparan kan?" Ha Ni berkomentar, "Tetap saja aku ini pengantin baru jadi tidak mungkin aku membuat suamiku mati kelaparan." Seung Jo tersenyum dan berkata, "Pengantin baru? Suami?" Ha Ni jadi malu dan langsung mendorong Seung Jo pergi lalu berkata, "Aku akan menyiapkan sarapan dan suami tolong lah beres-beres." Seung Jo bertanya, "Apa kau sedang berperan seperti pengantin baru di drama-drama hah?" Ha Ni menjawab, "Kita memang pengantin baru. Berhentilah berleha-leha. Ayo cepat. Ah aku meletakan pakaian di mesin cuci jadi mulailah lakukan itu." Seung Jo berkomentar, "Ayo pergi makan di luar saja." Ha Ni tetap tidak mau dan berkata, "Kumohon ok?" Seung Jo mengerti dan langsung menaiki tangga.

Ha Ni mempersiapkan segalanya. Mulai dari memperispakan meja, bunga hiasan meja, dan yang lainnya. Sementara Ha Ni menyiapkan sarapan pagi, Seung Jo membereskan kamar mereka berdua. Seung Jo mengeluarkan celana panjangnya dari mesin cuci dan ternyata di saku celana panjang itu masih terdapat uang, dompet dan kunci mobil. Seung Jo pun berkomentar, "Benar-benar seperti kau Oh Ha Ni."
Seung Jo sudah menyelesaikan segalanya dan turun ke dapur untuk melihat sarapan pagi yang di buat oleh Ha Ni. Seung Jo menatap sarapan yang kacau itu dan berkomentar, "Sarapan ala inggris yang tidak dapat di kenali." Seung Jo mencoba memakan dan berkomentar kembali, "Semua masakannya terlalu masak hingga terlihat gila, dan kacang ini belum matang." Ha Ni berkata, "Aku sudah merebusnya cukup lama namun tetap seperti itu." Seung Jo berkata, "Kau seharusnya merebusnya beberapa jam sebelumnya. Huh jadi ini sarapan pagi ala pengantin baru Oh Ha Ni? Bagaimana dengan kopi?" Ha Ni bertanya, "Hah kopi? Ah tunggu."

Ha Ni memberikan secangkir kopi pada Seung Jo dan Seung Jo pun berkomentar, "Rasanya cukup enak." Ha Ni tersenyum senang namun dia tetap meminta maaf. Ha Ni lalu mengingat satu hal lagi dan berkata, "Ah ini dia apel. Pegawai di supermarket memintaku untuk memakan apel ini bersama suamiku." Seung Jo memakan apel itu dan berkomentar, "Rasanya enak. Cobalah." Seung Jo ingin menggiggit apel milik Seung Jo namun Seung Jo berkata, "Makanlah yang milikmu." Ha Ni cemberut lalu memakan apelnya sendiri dan berkata, "Mereka bilang memakan apel di pagi hari itu sangat baik. Ini sangat baik, benar bukan?" Seung Jo berkomentar, "Apel dan kopi di minggu pagi... tidak buruk." Ha Ni berkata, "Aku akan melakukan yang lebih baik lagi besok."

Seung Jo berkata, "Aku sudah membersihkan rumah sesuai yang kau rencanakan. Lalu rencana selanjutnya adalah Memilihkan pakaianku dan mencuci selimut. Ayo kita lakukan itu nanti malam." Ha Ni kaget dan bertanya, "Kau mengertahui semua hal itu?" Ternyata semalam Seung Jo sudah mengetahui rencana yang akan di lakukan Ha Ni untuk malam ini dan Seung Jo tersenyum mendengar semua hal itu. Ha Ni berkata, "Ya sarapan ala inggris dan kopi. Ini sempurna. Dan aku akan pergi belanja pada pagi hari dan memilihkan produk yang masih segar. Aku akan pulang ke rumah dan membersihkan rumah bersama Seung Jo. Aku akan menjadi menantu perempuan yang dicintai. Lalu kita mencuci selimut dengan penuh busa. Jika sudah selesai lalu kita akan pergi menonton film dan yeah aku akan memilihkan pakaian untuk Seung Jo."
Seung Jo berkata, "Kau memikirkan semua hal itu dengan mulutmu. Aku tidak bisa menolaknya walaupun ingin kulakukan. Kita akan pergi menonton film dan kau akan memilihkan pakaianku kan?" Ha Ni sangat senang dan berkata, "Baiklah tunggu sebentar." Seung Jo diam-diam tersenyum.
Ha Ni dan Seung Jo berjalan kaki bersama dan ternyata Ha Ni memilihkan pakaian pasangan untuk mereka. Seung Jo bertanya, "Kenapa pakaianmu tidak ada bedanya dari pakaianku?" Ha Ni menjawab, "Kenapa? Ini cantik." Seung Jo berkomentar, "Apa cantiknya? Semua orang melihat kita." Ha Ni tersenyum senang dan terus berjalan. Seung Jo tiba-tiba berkata, "Tunggu sebentar." Ha Ni berhenti berjalan dan Seung Jo pun mengikatkan tali sepatu Ha Ni yang terlepas. Ha Ni benar-benar merasa senang melihat hal itu.


<div><div style="margin: 10px;">
<div class="smallfont" style="margin-bottom: 2px;"><span style="font-weight: bold;"> </span><input value=" Episode 2" style=" margin:0px;padding: 0px; width: 80px; font-size: 10px;" onclick="if (this.parentNode.parentNode.getElementsByTagName('div')[1].getElementsByTagName('div')[0].style.display != '') { this.parentNode.parentNode.getElementsByTagName('div')[1].getElementsByTagName('div')[0].style.display = ''; this.innerText = ''; this.value = ' Hide'; } else { this.parentNode.parentNode.getElementsByTagName('div')[1].getElementsByTagName('div')[0].style.display = 'none'; this.innerText = ''; this.value = ' Episode 2'; }" type="button"/>
</div>
<div class="alt2" style="border: 1px inset ; margin: 0px; padding: 6px;">
<div style="display: none;">

Naughty Kiss Season 2 Episode 2

Ha Ni sedang belajar untuk menusukkan jarum suntik pada tangan pasien. Dia mencoba menusukkan jarum suntik pada tangan salah seorang temannya di kelas namun dia gemetaran bahkan dia mulai berkeringat karena ketakutan. Ha Ni terus mengumpulkan keberaniannya dan mencoba menyuntikkan suntikan itu pada tangan temannya namun pada akhirnya Ha Ni menjatuhkan suntikan itu karena dia ketakutan.
Ha Ni tertunduk lemas di dalam kelas. Seung Jo datang dan menempelkan minuman dingin di leher Ha Ni sehingga Ha Ni langsung kaget. Seung Jo sadar bahwa Ha Ni terlihat lesu sehingga dia bertanya, "Ada apa?" Ha Ni membuka minuman dari Seung Jo dan menjawab, "Aku terlalu ketakutan hingga tidak bisa melakukannya. Aku tidak mau melakukannya. Aku membenci suntikan." Seung Jo berkomentar, "Ada seseorang yang harus kau suntik. Apa yang kau takutkan hah? Maksudku memberikan suntikan adalah hal dasar untuk seorang perawat. Kau tidak akan di suntik. Apa yang akan kau lakukan jika orang yang akan di suntik itu terlalu takut untuk melakukannya?"

Ha Ni benar-benar lesu dan bertanya, "Tapi apa yang dapat kulakukan jika aku mulai gemetaran saat mengeluarkan jarum suntik?." Seung Jo menjawab, "Jika kau ketakutan, kau tidak boleh menyerah. Jangan jadi beban bagi orang lain. Kau menjadi suster karena aku mengatakan akan menjadi dokter." Ha Ni jelas langsung menjawab, "Tidak! Tidak seperti itu! Hey bagaimana mungkin suamiku sendiri mengatakan hal seperti itu?" Seung Jo berkata, "Kaulah orang yang pertama mengatakan akan menyerah terlebih dahulu." Ha Ni berkata, "Tapi tetap saja, jika kau tidak membantu...." Seung Jo kembali berkata, "Maka carilah seseorang untuk berlatih. Aku tidak ingin bekerja sama dengan suster yang bahkan tidak bisa menyuntik."
Seung Jo langsung pergi meninggalkan Ha Ni yang semakin kesal karena kata-kata Seung Jo.
Ha Ni pulang ke rumah dan mencari di internet apakah ada seseorang yang mau menjadi seorang relawan untuk dijadikan kelinci percobaan di suntik olehnya. Ha Ni terus mencari dan tiba-tiba dia mendapatkan sebuah ide. Ha Ni pun langsung mengeluarkan HPnya.
Joo Ri menghampiri Ha Ni dan bertanya, "Ada apa pagi-pagi memanggilku datang ke tempat ini?" Ha Ni meminta Joo Ri untuk duduk di sampingnya. Joo Ri melihat ada kue dan berkata, "Wow semua kue ini adalah kue yang aku sukai. Apakah ada sesuatu yang special hari ini? Kau datang cepat hanya untuk memberikan semua kue ini padaku?" Ha Ni berkata, "Apa maksudmu? Ya karena aku terlalu sibuk dengan beberapa pelajaran aku sangat merindukan temanku tercinta ini." Joo Ri mulai curiga dan berkata, "Benarkah?." Ha Ni tersenyum dan berkata, "Joo Ri, kita ini teman baik bukan?" Joo Ri menjawab, "Tentu saja! Oh Ha Ni, Joo Ri dan Min Ah adalah sahabat baik!" Ha Ni langsung memeluk Joo Ri dan berkata, "Benar. Makanlah lebih banyak Joo Ri. Makanlah."
Ha Ni diam-diam mulai mengeluarkan alat-alat suntikan dari dalam tasnya. Ha Ni bertanya, "Joo Ri apa kau mau vitamin nutrisi? Ini adalah vitamin nutrisi yang sangat mahal." Joo Ri ketakutan dan berkata, "Ha Ni... Aku ketakutan jika dengan suntikan." Ha Ni membuka suntikan dan berkata, "Tenang aku tidak akan menyakitimu." Joo Ri semakin ketakutan dan berkata, "Ha Ni apa yang kau lakukan hah?" Joo Ri langsung kabur dan berlari pergi.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi8kSjgMGNH4Wgg-rF05npYFWvfBCHn3YmZU3jEOm6-WVDR2GDJP_wkBcgqsoPa8hYO8b9hu-TQJR8SnJglf4FUd9k4QNSXjomdEp949UzRANK316Q8PTKS7siZTWhhFFLrLzHRfjzyx14/s400/7.jpg
Ha Ni memeluk boneka teddy bear super besar dan mengingat kejadian tadi saat dia bertemu dengan Min Ah. Ha Ni bertemu dengan Min Ah dan dia berkata, "Temanku yang aku cintai. Aku punya sesuatu permintaan." Min Ah tertawa dan berkata, "Kau menginkan lenganku bukan?" Ha Ni sangat senang dan mengira Min Ah sudah mengerti, "Ini lah mengapa kau temanku." Min Ah membawa sebuah boneka teddy bear besar dan berkata, "Tentu saja kita ini teman baik. Aku sudah mendengarnya dari Joo Ri, ini aku bawakan hadiah." Ha Ni bertanya, "Apa yang kau dengar dari Joo Ri?" Min Ah menjawab, "Ha Ni didunia ini dimana ada orang yang akan memberikan tangannya untuk di suntik secara sukarela? Berlatihlah dengan boneka ini. Lakukanlah yang terbaik. Oh Ha Ni bersemangatlah!" Ha Ni menatap boneka beruang itu dan merasa sedikit kecewa.
Ha Ni sedang ada di dalam kamarnya dan berlatih menyuntik dengan boneka beruang. Seung Jo diam-diam melihat hal itu dari pintu. Ha Ni berhasil menyuntikan jarum pada lengan boneka itu dan dia sangat senang. Seung Jo yang melihat itu ikut tertawa.
Di kelas kembali diadakan latihan menyuntik. Ha Ni bilang pada temannya, "Tidak perlu khawatir. Ini akan baik-baik aja." Teman Ha Ni berkata, "Mana mungkin aku tidak khawatir? Kau akan menyuntikku dengan jarum! Bagaimana mungkin aku tidak ketakutan hah?" Ha Ni berkata, "Tenang saja aku akan melakukannya lebih baik. Aku sudah sering berlatih."

Ha Ni melepaskan jarum dan temannya dengan panik berkata, "Hey turniket! ikatkan dulu turniket di tanganku!" Ha Ni melupakan hal itu dan langsung memasangkan turniket di lengan temannya itu. Temannya panik dan meminta Ha Ni melakukannya dengan benar. Ha Ni mengerti dan mulai bersiap-siap menusukan jarum itu ke tangan temannya. Ha Ni langsung menyuntikan jarum ke lengan temannya dan temannya berteriak.
Ha Ni duduk di tempat tidurnya dan memandang boneka teddy bear. Seung Jo masuk ke kamar dan bertanya, "Apakah dengan duduk seperti itu akan menyelesaikan semua masalah?" Seung Jo melipat baju tangan panjangnya dan berkata, "Ini. Tangan untuk berlatih. Cepatlah sebelum aku berubah pikiran." Ha Ni pun langsung tersenyum senang.
Ha Ni mengikatkan turniket di lengan Seung Jo dan membuatnya seperti pita. Seung Jo berkomentar, "Hey Oh Ha Ni, siapa yang memintamu untuk mengikat turniket ini berbentuk pita?" Ha Ni mengerti dan langsung melepaskan kembali turniket itu. Seung Jo berkata, "Ingat kau harus mengikat turniket itu 8-10 cm dari suntikan. Jika kau mengikat terlalu tinggi maka pembuluh darah arteri akan terluka. Jadi berhati-hatilah." Ha Ni mengerti dan mulai melakukan prosedur untuk menyuntik.
Pertama Ha Ni meminta Seung Jo mengepalkan tangannya sesuai dengan jumlah usianya agar pembuluh darah dapat terlihat. Namun pembuluh darah belum terlihat hingga akhirnya Ha Ni memukul-mukul lengan Seung Jo. Seung Jo berkata, "Hey lihatlah ini ada 3 pembuluh darah. Jarum ini perlu disuntikan pada bagian yang benar jadi lihatlah pembuluh darah yang benar. Pembuluh darah itu akan mempermudah kau menyuntik nantinya. Lihatlah yang ini. Kau suntikkan disini." Ha Ni mulai tegang dan berkata, "Suntik disini?" Ha Ni mengambil suntikan dan Seung Jo kembali berkata, "Apa kau tidak akan membersihkan kumannya terlebih dulu?" Ha Ni baru ingat dan langsung membersihkan lengan Seung Jo yang akan di suntik. Setelah itu Ha Ni bersiap-siap mengeluarkan jarum suntik kembali. Seung Jo sendiri terlihat ketakutan. Ha Ni menusukkan jarum itu ke tangan Seung Jo dan dia senang karena telah berhasil. Seung Jo bertanya, "Apakah darahnya keluar?" Ha Ni melihat jarum suntik yang ternyata tidak ada darah sama sekali. Ha Ni dan Seung Jo pun jadi panik. Tangan Seung Jo sudah biru karena terus di pakai berlatih oleh Ha Ni. Seung Jo mengganti tangannya menjadi tangan kanan untuk di pakai belatih oleh Ha Ni. Seung Jo memberikan beberapa informasi dan Ha Ni mulai mengerti.
Ha Ni menusukkan jarum ke tangan Seung Jo dan Seung Jo berteriak kesakitan. Tapi Ha Ni justru senang karena ada darah yang keluar dan itu artinya dia sukses melakukan suntikan itu. Seung Jo pergi dari kamar dan menuju ruang tamu. Seung Jo bergumam, "Kenapa dia terus menyuntikku seperti ini? Aku benar-benar gila." Seung Jo terus menatap lengannya yang biru-biru akibat di suntik beberapa kali oleh Ha Ni. Ha Ni tiba-tiba muncul dan berkata, "Seung Jo yah, jika aku melakukannya sekali lagi aku yakin akan mengingat caranya." Seung Jo kaget dan bertanya, "Dimana lagi kau akan menyuntikku hah? Hey kenapa kau jadi seperti ini?" Ha Ni mendekati Seung Jo dan mengeluarkan suntikannya itu. Seung Jo berlari dan Ha Ni terus mengejarnya. Ha Ni terus berkata, "Ayolah satu kali lagi. Ini demi masa depan kita!!!" Seung Jo tidak mau dan terus menghindar, "Jangan mendekat!"
Eun Jo pulang dan berkata, "Aku pulang." Ha Ni melihat Eun Jo dan tersenyum mendapatkan sebuah ide baru, "Ah adik ipar... Kau sudah pulang?" Seung Jo mengerti apa tujuan Ha Ni dan dia hanya bisa geleng-geleng kepala. Sementara Eun Jo hanya terdiam saja karena dia tidak mengerti apapun.

</div></div></div></div>



Tidak ada komentar:

Posting Komentar