Ibu Seung Jo, Seung Jo, Ha Ni, dan
Eun Jo sedang berkumpul di ruang tengah. Eun Jo tiba-tiba bertanya, "Ji
Soo Noona akan kembali?" Seung Jo juga ikut bertanya, "Go Ji Soo?
Apakah dia sudah kembali?" Ibu Seung Jo menjawab, "Ya. Dia sedang
berlibur sehingga dia akan datang kemari. Dia mengatakan bahwa dia sedang di
bandara beberapa saat yang lalu, dia akan sampai kemari secepatnya." Ha Ni
yang tidak mengetahi siapa itu Ji Soo pun bertanya, "Ji Soo? Siapa
dia?" Eun Jo menjawab, "Seseorang. Jika dia tidak pindah ke luar
negeri maka kaka iparku mungkin bukan Oh Ha Ni tapi Ji Soo Noona!" Ibu
Seung Jo jelas langsung memarahi Eun Jo, "Apa yang kau ketahui hah Baek
Eun Jo? Kau bahkan masih menggunakan popok pada saat itu. Ji Soo itu dulu
tinggal di daerah kami. Dia sudah seperti kaka adik dengan Seung Jo dan Eun Jo.
Ji Soo akan terus mengikuti Seung Jo kemanapun dan Eun Jo akan mengikuti Ji Soo
kemanapun. Mereka bertiga ini sangat lucu bersama. Dan seluruh tetangga sering
membayangkan bagaimana jika Seung Jo dan Ji Soo menikah..." Ibu Seung Jo
berhenti berbicara karena dia sadar bahwa dia salah berbicara dan dia mencoba
mencairkan suasana dengan tertawa, "Hahaha tenang saja dia sudah lama
tidak di Korea jadi dia tidak akan merebut Seung Jo." Ibu Seung Jo lalu
mengatakan bahwa Ji Soo ini satu tahun lebih muda dari Ha Ni jadi Ibu Seung Jo
berharap Ha Ni akan baik dan akrab dengan Ji Soo. Ha Ni tersenyum senang dan
berkata, "Aku sedikit gugup karena dia lebih muda dariku. Seujujurnya aku berharap
memiliki adik perempuan dari pada adik laki-laki." Ibu Seung Jo terlihat
senang mendengar hal itu. Suara bel berbunyi dan Eun Jo langsung berkata,
"Itu pasti Ji Soo Noona."
Eun Jo membukakan pintu dan Ji Soo
pun masuk kedalam rumah dan langsung memeluk Ibu Seung Jo. Ibu Seung Jo
berkata, "Wow kau tumbuh tidak seperti yang ku bayangkan." Ji Soo
tersenyum dan bertanya, "Apa kau baik-baik saja?" Seung Jo berdiri
dan menyapa Ji Soo. Ji Soo sangat senang melihat Seung Jo dan langsung memeluk
Seung Jo, "Oppa aku sangat merindukanmu." Ha Ni kaget melihat Ji Soo
yang tiba-tiba memeluk Seung Jo apalagi Ji Soo juga tiba-tiba mencium pipi
Seung Jo. Ibu Seung Jo memisahkan Ji Soo dan Seung Jo lalu berkata, "Ji
Soo, ini adalah istri Seung Jo, Oh Ha Ni." Ji Soo memberi salam dan
berkata pada Ha Ni, "Unnie aku ingin sekali bertemu denganmu. Bagaimana
caramu merayu Oppa Baek Seung Jo ku ini? Aku benar-benar ingin tau. Jadi kau
harus menceritakannya padaku, baik?"
Ji Soo memeluk Seung Jo dan berkata, "Oppa setiap hari aku memimpikanmu, Apa kau tau itu? Dimana kamarmu Oppa? Ayo kesana." Ha Ni benar-benar kesal melihat sikap Ji Soo yang selalu menempel dengan Seung Jo.
Ji Soo memeluk Seung Jo dan berkata, "Oppa setiap hari aku memimpikanmu, Apa kau tau itu? Dimana kamarmu Oppa? Ayo kesana." Ha Ni benar-benar kesal melihat sikap Ji Soo yang selalu menempel dengan Seung Jo.
Saatnya makan bersama. Ji Soo datang
dan meminta maaf karena tidak membantu Ha Ni menyiapkan makanan. Ha Ni
berkomentar, "Tidak apa-apa. Bagaimanapun juga kau tamu disini." Ha
Ni menarik kursi hendak duduk di samping Seung Jo namun Ji Soo sudah lebih dulu
duduk di kursi Ha Ni tersebut. Ha Ni jelas kesal dan terlihat bahwa Ibu Seung
Jo dan Seung Jo juga kaget melihat Ji Soo yang duduk di tempat Ha Ni. Akhirnya
Ha Ni pun duduk di kursi samping Eun Jo. Saat Seung Jo akan makan, Ji Soo
memberikan daging pada sendok Seung Jo dan meminta Seung Jo untuk memakan itu.
Seung Jo tidak enak untuk menolak hingga akhirnya dia mencobanya. Ha Ni yang
melihat itu jelas sangat-sangat kesal. Ji Soo tiba-tiba berkata, "Aku tau
sekarang Unnie. Kau duluan yang mendekati Oppa Seung Jo ku ini kan?" Eun
Jo yang menjawab, "Tentu saja dia yang mengejar Hyung." Ji Soo
memeluk lengan Seung Jo dan berkata, "Jika aku tau hal itu maka aku tidak
akan melepaskan Oppa Seung Jo ku ini semudah itu. Aku harusnya membuat dia
menjadi milikku sebelum aku pergi keluar negeri."
Ha Ni kesal mendengar hal itu dan berkata dalam hati, "Apa yang dia katakan hah? Bagaimanapun juga Seung Jo kini suamiku. Huh dia terus memanggil 'Seung Jo Oppa ku, Seung Jo Oppa ku.” Bukankah dia ini cukup berbahaya?"
Ha Ni kesal mendengar hal itu dan berkata dalam hati, "Apa yang dia katakan hah? Bagaimanapun juga Seung Jo kini suamiku. Huh dia terus memanggil 'Seung Jo Oppa ku, Seung Jo Oppa ku.” Bukankah dia ini cukup berbahaya?"
Ibu Seung Jo mendekati Ha Ni dan
berkata, "Ha Ni jangan khawatir. Dia selalu begitu, terlalu ramah pada
orang lain." Ha Ni berusaha tersenyum dan menjawab, "Ah tidak apa-apa
Ibu."
Ha Ni duduk di atas tempat tidur dan
Seung Jo masuk ke kamar lalu bertanya, "Bukankah dia lucu?" Ha Ni
menjawab, "Huh? Ah ya dia cantik dan memiliki tubuh yang bagus. Dan dia
terlihat sangat percaya diri sekali di depanmu Seung Jo." Seung Jo
berkomentar, "Dia sudah lama sekali di daerah ini dan dia terlihat seperti
perempaun sekarang ini. Jangan sampai kau menganggapnya sebagai sainganmu atau
apapun. Jangan membandingkan dirimu dengan dia atau nanti kau akan
bingung." Ha Ni jelas sangat kesal mendengar Seung Jo yang terlihat
membela Ji Soo. Seung Jo kembali berkata, "Berbuat baiklah selama dia ada
disini, mengerti?" Ha Ni langsung berbaring dan bberkata dalam hati,
"Benar. Dia itu hanya seperti adik perempuan. Tapi bagaimanapun juga
kenapa aku merasa aneh dan cemas?" Ha Ni bingung sendiri dan langsung
menutup dirinya menggunakan selimut dan tentu itu membuat Seung Jo bingung
juga.
Ha Ni menunggu di luar kampus untuk
menunggu kelasnya Seung Jo berakhir namun Seung Jo belum keluar juga sehingga
dia meninggalkan pesan suara, "Seung Jo sepertinya kelasmu berakhir telat.
Ayo kita makan di Restaurant Papa. Dia menyiapkan menu baru. Dia bilang bahwa
ini sangat populer sehingga aku harus mencicipinya bersamamu. Aku ada di depan
perpustakaan saat ini. Aku akan menunggumu." Pada akhirnya Ha Ni pulang
sendiri karena Ji Soo meninggalkan pesan, "Bisakah kau meminjamkan Seung
Jo Oppa untuk hari ini saja?" Lalu Seung Jo juga meninggalkan pesan,
"Kita dapat memakan mie nanti. Tapi jika kau benar-benar penasaran dengan
menu baru itu maka kau pergi saja ke Restaurant Papa. Sampaikan pada Papa
penyesalanku."
Ha Ni terus berjalan sendirian dan
berkata, "Seung Jo itu bukan sebuah barang, lalu mengapa aku harus
meminjamkannya? Seung Jo adalah suamiku dan aku istrinya. Tunggu... Apakah aku
cemburu sekarang ini? Apa yang salah denganku? Dia hanya pergi keluar bersama
perempuan yang lebih muda yang sudah seperti adik. Ya ya itu tidak benar.
Bahkan kami sudah berjanji cinta kita di depan banyak orang. Oh ini benar-benar
sangat lucu."
Saat Ha Ni sedang melipat pakaian,
Ji Soo datang menghampirinya dan tiba-tiba berkata, "Dibadingkan dengan
laki-laki lain, Oppa Seung Jo ku ini baik dalam berciuman, benar bukan?"
Ha Ni kaget mendengar hal itu dan menjawab, "Hmm Seung Jo adalah
satu-satunya jadi aku tidak memiliki perbandingan." Ji Soo berkomentar,
"Kau naif! Aku sudah mencobanya beberapa kali saat di luar negeri dan aku
pikir tidak ada yang sebaik Seung Jo Oppaku ini. Ciuman pertama ku itu dengan
Seung Jo Oppa. dan aku yakin itu juga ciuman pertama bagi Seng Jo Oppa. Kau
sungguh beruntung Unnie dapat bersama dengan Seung Jo Oppa yang pinter
berciuman. Sudah aku pergi tidur duluan. Selamat malam." Ji Soo pergi dan
itu membuat Ha Ni kesal sekali.
Saat malam, Ha Ni membuat kegaduhan
di tempat tidur dan itu membuat Seung Jo kesal dan bertanya, "Apakah kita
bisa tidur?" Ha Ni ingin bertanya sesuatu namun dia tidak jadi bertanya.
Seung Jo yang bertanya, "Apa?" Ha Ni pun memberanikan diri bertanya,
"Kamu... Ciuman pertamamu..." Seung Jo mendengar kata ciuman itu
seperti kata "Chucky" sehingga dia bertanya, "Chucky? Film
Horror itu?" Ha Ni kebingungan dan menjawab, "Ya film itu menyeramkan."
Seung Jo bertanya, "Apa kau bermimpi itu?" Ha Ni tidak mendengarkan
pertanyaan Seung Jo dan memilih tertidur.
Pagi-pagi Ha Ni turun ke dapur dan
melihat Ji Soo yang sedang memasak sarapan untuk Seung Jo. Ji Soo berkata,
"Selamat pagi Unnie. Kau harusnya tidur lah sebentar lagi, aku akan memasak
sarapan untuk Seung Jo Oppa ku . Oppa sangat menyukai Ommelet jadi aku
membuatnya." Ha Ni tiba-tiba merebut piring Ji Soo dan berkata, "Ini
pekerjaanku." Ha Ni dan Ji Soo saling berebut piring dan itu membuat
omelete itu jatuh ke kepalanya Eun Jo. Ha Ni dan Ji Soo pun kaget melihat hal
itu dan Eun Jo tentu merasa kesal.
Saat Ha Ni berjalan ke kamarnya, dia
kaget mendengar ada suara seseorang di dalam kamarnya. Ha Ni masuk ke kamar dan
kaget saat melihat ada Ji Soo yang sedang berbaring di kasurnya sambil melihat
album foto. Ha Ni bertanya, "Apa yang kau lakukan disini?" Ji Soo
menjawab dengan santai, "Seung Jo Oppa ku sedang ada di kamar mandi."
Ha Ni benar-benar kesal dan berkata, "Aku tanya sedang apa kau disini? Ini
kamar kami! Aku mengerti bahwa kalian berdua dekat tapi ini sudah salah!
Kumohon keluarlah." Ji Soo berkata, "Unnie kau ini adalah istri Seung
Jo Oppa lalu kenapa kamu harus gugup begitu?" Seung Jo datang ke kamar dan
bertanya, "Ada apa ini?" Ji Soo menjawab, "Aku hanya penasaran
dengan kamar pengantin kalian. Maafkan aku Unnie, aku tidak tahu jika kau tidak
suka." Ji Soo langsung pergi dari kamar itu. Ha Ni mencoba menjelaskan namun
Seung Jo sudah kesal duluan, "Apa lagi salah paham yang terjadi sekarang
ini? Apa kau cemburu pada adik perempuan seperti dia? Kau ini
benar-benar..." Seung Jo pergi meninggalkan Ha Ni yang kecewa.
Seung Jo menghampiri Ji Soo di taman
rumah dan meminta maaf namun Ji Soo berkata, "Tidak apa-apa. Ini bukan
salahmu Oppa Seung Jo." Ji Soo bertanya, "Oppa, aku benar-benar tidak
mengerti mengapa kau bisa menyukai Oh Ha Ni. Walaupun aku pergi keluar negeri
tapi yang selalu aku pikirkan itu kau Oppa. Dan saat aku mendengar berita bahwa
kau menikah, apa kau tau seberapa besar aku terkejut? Apa kau benar-benar menyukai
Unnie? Apa ini bukan hanya rasa kasihan?" Ha Ni mendengar pembicaraan
Seung Jo dan Ji Soo tadi. Ha Ni berkata, "Jika kau begitu menyukainya maka
seharusnya kau tidak pergi ke luar negeri! Bagaimana mungkin kau bisa berpisah
dengan orang yang kau suka untuk waktu yang lama? Jika itu aku maka aku tidak
akan pernah pergi ke luar negeri. Tidak akan pernah! Kemana aku akan pergi jika
tanpa Seung Jo? Bagaimana mungkin aku pergi? Aku bahkan tidak pernah
membayangkannya! Jika aku tidak melihat Seung Jo untuk sehari saja aku merasa
akan mati. Aku benci sabtu, minggu, dan liburan karena aku tidak dapat melihat
Seung Jo. Kamu... Apa mungkin kamu dapat merasakan perasaan itu?" Ji Soo
berkata, "Itu yang kau rasakan Unnie. Aku bertanya apa yang di rasakan
oleh Oppa Seung Jo." Ha Ni kebingungan dan menatap Seung Jo yang hanya
diam. Ha Ni merasa malu karena dia sendiri tidak tahu apa yang Seung Jo rasakan
dan Ha Ni pun langsung berlari pergi. Seung Jo berkata, "Itu benar. Aku tertarik padanya. Kekuatannya saat dia
tidak dapat berbuat apa-apa dan menjadi cemburu, aku suka kekuatan milik Ha Ni
itu." Seung Jo pergi meninggalkan Ji Soo yang kebingungan.
Ha Ni duduk termenung di tangga
jalan. Seung Jo datang dan menyelimuti Ha Ni dengan sweethernya. Seung Jo
mendekati Ha Ni dan berkata lembut, "Baby Oh Ha Ni, apa yang kau lakukan
disini?" Ha Ni menjawab, "Aku hanya takut kehilanganmu. Apa aku ini
terlihat menyedihkan?" Seung Jo berkata, "Hey kau gadis yang
menyedihkan ayo pergi." Ha Ni berdiri dari duduknya dan Seung Jo berkata, "Aku memilihmu. Baek
Seung Jo memilih Oh Ha Ni. Kau adalah satu-satunya untukku."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar