Seung Jo mencium rangkaian bunga
mawar lalu mengembalikan rangkaian bunga itu pada Dokter Na (Seniornya Seung
Jo). Seung Jo melihat penampilan Dokter Na ini dan berkomentar, "Senior,
apa kau tidak berlebihan? 100 Mawar, Champagne, cincin, dan bahkan kau
berdandan seperti seorang kurir." Dokter Na tertawa dan bilang bahwa Seung
Jo ini tidak tau apa yang namanya percintaan dan Dokter Na juga bilang bahwa
ulang tahun sang istri itu datang hanya sekali dalam satu tahun. Seung Jo
kembali bertanya, "Apakah istrimu ini menyukai hal yang
kekanak-kanakan?" Dokter Na menjawab, "Lihatlah, Apakah ada seseorang
yang tidak menyukai kejutan? Apakah kau tau bahwa wanita itu menyukai hal
kekanak-kanakan seperti ini? Mereka akan terharu lalu menangis. Kau harus
mencobanya suatu saat nanti." Seung Jo berfikir sesaat dan berkata,
"Tidak perlu. Hal ini terlalu kekanak-kanakan." Dokter Na
berkomentar, "Bocah ini benar-benar tidak mengetahui cara menyenangkan
wanita. Man, aku ikut sedih pada Perawat Oh yang hidup bersamamu. Aku pergi
dulu, sampai jumpa." Dokter Na pergi dan Seung Jo hanya terdiam.
Para Perawat sedang mengobrol dan
bertanya pada Ha Ni, "Perawat Oh, tanggal 16 ini ulang tahunmu? Perawat Oh
kau sungguh beruntung. Apa yang kau minta pada Dokter Baek Seung Jo? Minta dia
untuk membelikan sesuatu yang mahal untukmu. Ah Hadiah seperti apa yang kau
dapatkan dari Dokter Baek Seung Jo pada ulang tahunmu yang sebelumnya? Apa kau
pernah mendapatkan suatu hadiah darinya?" Ha Ni kebingungan memikirkan apa
yang Seung Jo pernah berikan padanya dan dia menjawab, "Ah 2 tahun yang
lalu dia membuatkan aku pertanyaan untuk ujianku, tahun lalu dia membawaku
menyetir." Seung Jo melewati tempat para perawat dan mendengar semua itu. Seorang
perawat kembali bertanya, "Perawat Oh, apakah kau pernah menerima bunga
dari Dokter Baek?" Ha Ni kebingungan dan menjawab, "Hmm bunga? Seung
Ji itu tipe yang pemalu." Ha Ni melihat Seung Jo yang berdiri di dekat
ruang perawat dan dia menyapa Seung Jo dengan semangat, "Seung Jo! Ah
Dokter Baek!" Seung Jo menatap Ha Ni sekilas lalu pergi. Perawat yang lain
pun merasa kasihan pada Ha Ni karena Seung Jo selalu bersikap dingin pada Ha
Ni.
Ha Ni pergi ke ruang perawatan dan
melihat ada seorang pasien yang sangat berterima kasih pada Seung Jo. Ha Ni
menghampiri Seung Jo untuk merapihkan pakaian Seung Jo dan bilang pada Seung Jo
bahwa suaminya ini memang hebat. Seung Jo mengingatkan Ha Ni bahwa mereka ini
ada di rumah sakit. Seung Jo lalu bertanya, "Kenapa kau ada di ruangan
ini?" Ha Ni menjawab, "Kenapa? Aku juga perawat." Seung Jo
mengingatkan Ha Ni agar fokus pada para pasien bukannya pada dia. Ha Ni
berkomentar bahwa dia juga fokus pada para pasien.
Ha Ni bertanya pada Seung Jo,
"Seung Jo apakah kau tau ada apa di tanggal 16?" Seung Jo berfikir
sesaat dan menjawab, "Aku ada 2 operasi pada pagi hari dan aku ada jaga
malam. Kenapa?" Ha Ni tersenyum terlihat kecewa dan bilang bahwa dia hanya
penasaran karena melihat ada sebuah tanda di kalendernya Seung Jo dan dia
berfikir bahwa itu adalah hari special. Seung Jo lalu bilang bahwa dia harus
pergi ke ruangan gawat darurat.
Ha Ni dan Seung Jo pulang bersama
dan mereka berhenti di depan lampu merah. Ada pasangan yang melintas dan
membawa bunga. Seung Jo melihat bunga itu dan bertanya pada Ha Ni, "Apakah
kau menyukai bunga juga?" Ha Ni menjawab dengan senyuman, "Tentu.
Mana ada Perempuan yang tidak menyukai bunga. Semua wanita menginginkan
menerima bunga dari seseorang yang mereka cintai." Seung Jo tersenyum
mendengar jawaban Ha Ni lalu kembali menjalankan mobilnya.
Di rumah, Ibu Seung Jo bertanya,
Apakah Ha Ni sudah memberi tahu masalah ulang tahunnya itu pada Seung Jo atau
belum. dan Ha Ni bilang bahwa dia tidak mengatakan hal ini pada Seung Jo karena
Seung Jo sangat sibuk hari itu dan dia tidak ingin mengganggu Seung Jo. Ibu
Seung Jo tentu langsung mengomel dan bilang bahwa Seung Jo ini sangat
keterlaluan karena tidak meningat ulang tahun Ha Ni dan bahkan Seung Jo belum
pernah memberikan hadiah pada Ha ni.
Ibu Seung Jo mulai merencanakan hadiah apa yang di inginkan oleh Ha Ni. Seung Jo datang ke dapur dan mendengar kata-kata ulang tahun sehingga dia bertanya, "Ulang tahun? Apakah ini ulang tahunmu?" Ibu Seung jelas langsung marah, "Huh kau ini memiliki IQ 200 tapi mengapa tidak bisa mengingat hari penting seperti ulang tahun Ha Ni?" Seung Jo mejawab, "Itu karena aku tidak tertarik pada hal itu." Ha Ni tentu saja sangat kecewa mendengar hal itu. Ibu Seung Jo tentu kembali memarahi Seung Jo, "hey Baek Seung Jo kenapa kau begitu jahat! Kau tidak tertarik pada ulang tahun istrimu tercinta ini? Kita akan merayakan pesta ulang tahun Ha Ni pada tanggal 16, mengerti?" Seung Jo bilang bahwa dia tidak bisa ikut karena dia ada tugas jaga pada tanggal 16 dan Ulang Tahun Ha Ni bisa di rayakan tahun depan karena ulang tahun itu datang setiap tahun. Ha Ni sangat kecewa mendengar hal itu dan dia hanya bisa terdiam. Ibu Seung Jo kembali memarahi Seung Jo namun Ha Ni mencegahnya dan bilang bahwa dia baik-baik saja. Seung Jo pergi dari dapur dan berkata, "Dengarlah, dia bilang tidak apa-apa."
Ibu Seung Jo mulai merencanakan hadiah apa yang di inginkan oleh Ha Ni. Seung Jo datang ke dapur dan mendengar kata-kata ulang tahun sehingga dia bertanya, "Ulang tahun? Apakah ini ulang tahunmu?" Ibu Seung jelas langsung marah, "Huh kau ini memiliki IQ 200 tapi mengapa tidak bisa mengingat hari penting seperti ulang tahun Ha Ni?" Seung Jo mejawab, "Itu karena aku tidak tertarik pada hal itu." Ha Ni tentu saja sangat kecewa mendengar hal itu. Ibu Seung Jo tentu kembali memarahi Seung Jo, "hey Baek Seung Jo kenapa kau begitu jahat! Kau tidak tertarik pada ulang tahun istrimu tercinta ini? Kita akan merayakan pesta ulang tahun Ha Ni pada tanggal 16, mengerti?" Seung Jo bilang bahwa dia tidak bisa ikut karena dia ada tugas jaga pada tanggal 16 dan Ulang Tahun Ha Ni bisa di rayakan tahun depan karena ulang tahun itu datang setiap tahun. Ha Ni sangat kecewa mendengar hal itu dan dia hanya bisa terdiam. Ibu Seung Jo kembali memarahi Seung Jo namun Ha Ni mencegahnya dan bilang bahwa dia baik-baik saja. Seung Jo pergi dari dapur dan berkata, "Dengarlah, dia bilang tidak apa-apa."
Seung Jo sedang mengerjakan tugasnya
dan Ha Ni masuk kedalam kamar siap untuk tidur. Seung Jo bertanya, "Apakah
kau ingin kita semua merencanakan ulang tahunmu dengan begitu
menghebohkan?" Ha Ni menjawab, "Menghebohkan? Ah aku melakukan itu
karena Ibu terlihat sangat bersemangat. Itu bukan karena aku
kekanak-kanakan." Seung Jo kembali bertanya, "Lalu apa yang kau
inginkan untuk pesta ulang tahunmu?" Ha Ni menjawab dengan tersenyum,
"Pesta yang ada kita berdua." Seung Jo tetap fokus pada pekerjaannya
dan bertanya, "Sudah kuduga. Lalu katakan padaku apa yang kau inginkan."
Ha Ni tersenyum senang dan berkata, "Suamiku yang tercinat tiba-tiba
datang kehadapanku dan membawakan 100 bunga mawar dan akan berkata “Kejutan!” Lalu
akan makan malam di tempat yang pemandangannya sungguh indah. Oh ya lalu
meminum wine yang kau pilih. Dan kau akan membawakan aku kue dengan lilin dan
kau bernyanyi selamat ulang tahun untukku. Bukankah itu hebat?" Seung Jo
tersenyum dan berkata, "Yeah bermimpi adalah hal yang bagus. Tapi apa yang
harus kulakukan? Aku ada tugas jaga. " Ha Ni kembali kecewa dan berkata,
"Aku mengerti. Aku tidur duluan." Diam-diam Seung Jo mencari
Restaurant dengan pemandangan yang indah pada malam hari di Internet.
Seung Jo meminta pertukaran jaga
pada Dokter Na namun Dokter Na tidak bisa karena pada tanggal 16 dia juga sudah
ada janji dengan istrinya. Seung Jo meminta pertukaran jaga dengan dokter yang
lainnya namun dokter itu kembali menolak karena dia ada kursus. Seung Jo lalu mendatangi seorang juniornya untuk meminta pertukaran jaga.
Juniornya itu tidak bisa karena harus membetulkan catatan untuk profesornya dan
dia sudah mengerjakan catatan ini selama 3 hari namun belum selesai juga.
Akhirnya Seung Jo rela mengerjakan tugas juniornya itu sementara Juniornya
tertidur. Pagi hari Seung Jo menyelesaikan catatan itu dan bilang pada
Juniornya bahwa dia sudah membuat semua catatan untuk semester ini. Junior
Seung Jo itu tentu sangat kagum pada Seung Jo karena Seung Jo dapat menyelesaikannya
hanya dalam satu malam saja.
Seung Jo datang ke sebuah toko bunga
untuk membeli bunga mawar. Penjaga toko itu datang dan berkata, "Oh kau
pasti ingin menyatakan perasaanmu. Mawar merah ni adalah arti dari gairah
cinta. Kau pasti benar-benar mencintai pacarmu. Mawar putih ini artinya adalah
cinta yang tulus, aku lihat kau ini tipe laki-laki yang gentle. Mawar pink ini
artinya jaminan cinta. Mawar kuning ini artinya cinta yang sempurna. Mawar
Orange ini artinya keinginan cinta..." Seung Jo lelah mendengar ucapan
penjaga toko itu dan meminta agar dibungkuskan 100 mawar merah.
Ha Ni merayakan ulang tahun itu di
rumah, Ibu Seung Jo dan juga Bapak Seung Jo mengucpakan selamat. Eun Jo
berkata, "Karena Kakakku tidak ada disini aku merasa sedih karena itu jadi
aku akan menggantikannya mengucapkan selamat padamu." Ha Ni tersenyum pada
Eun Jo dan mengucapkan terima kasih pada semuanya. Ibu Ha Ni masih saja kesal
pada Seung Jo dan bilang bahwa Seung Jo ini keterlaluan karena tidak
mementingkan ulang tahun Ha Ni. Bapa Seung Jo mencoba menjelaskan bahwa Seung
Jo melakukan hal ini karena pekerjaannya. Ha Ni juga berkata bahwa dia
baik-baik saja.
HP Ha Ni berbunyi dan itu telfon
dari Seung Jo. Ibu Seung Jo senang mendengar hal itu dan bilang pada Ha Ni bahwa
Seung Jo pasti menelfon untuk mengucapkan selamat. Ha Ni tersenyum lalu
cepat-cepat mengangkat telfonnya.
Seung Jo sudah ada di depan rumah
dengan mobil yang di hias balon dan dia berkata, "Hey Oh Ha Ni cepatlah
keluar. Kita tidak memiliki perawat yang cukup banyak dalam ruang gawat
darurat. Jadi cepatlah keluar." Seung Jo menutup telfonnya dan berkata,
"Oh semua ini membuatku merasa jijik. Benar-benar perempuan...."
Seung Jo melihat ada seorang ibu
yang hamil dan dia pun bertanya, "Apa kau baik-baik saja?" Ibu-ibu
hamil itu bilang bahwa dia sepertinya mengalami kontraksi dan harus segera
melahirkan. Seung Jo ikut panik dan mempersilahkan ibu itu untuk masuk kedalam
mobilnya. Ibu itu melihat mobil Seung Jo dan berkomentar, "Apakah mobil
ini tidak terlalu kecil?" Seung Jo berkata, "Tidak apa. Ini cukup,
aku adalah dokter." Ibu itu pun berjalan masuk kedalam mobil di bantu oleh
Seung Jo.
Ha Ni keluar dari rumah dan kaget
melihat Seung Jo, "Ada apa ini?" Seung Jo menjawab, "Apa yang
kau pikirkan? Kita harus segera pergi ke rumah sakit." Ha Ni mengerti dan
langsung masuk kedalam mobil bersama Ibu hamil tersebut.
Di dalam mobil keadaan benar-benar
menjadi ribut. Seung Jo meminta Ha Ni untuk menenangkan Ibu hamil tersebut
namun Ibu itu tidak bisa tenang dan terus berteriak bahkan dia menarik rambut
Ha Ni dan bunga mawar yang sudah di siapkan oleh Seung Jo pun jadi hancur
karena keributan di dalam mobil. Semua yang sudah di siapkan oleh Seung Jo pun
hancur. Ha Ni melihat sebuah dress di mobil Seung Jo dan dia melihat semua yang
sudah di persiapkan oleh Seung Jo itu dan dia tersenyum senang karena itu
artinya Seung Jo peduli padanya. Seung Jo menghampiri Ha Ni dan bilang bahwa
Ibu itu sudah melahirkan dan anaknya lahir dengan sehat. Ha Ni merasa lega
mendengar hal itu lalu dia bertanya, "Apakah dress ini hadiah ulang
tahunku?" Seung Jo kaget di tanya seperti itu dan berkata,
"Berbaliklah sebentar."
Seung Jo menyiapkan sesuatu lalu meminta Ha Ni untuk menghadap kearahnya.
Seung Jo menyiapkan sesuatu lalu meminta Ha Ni untuk menghadap kearahnya.
Ha Ni kaget saat melihat Seung Jo
memberinya sebuah kue dengan lilin yang menyala di atas kue itu. Seung Jo
berkata, "Aku ingin memberikan kejutan untukmu tapi kuenya kacau. Dan
bunga yang aku beli hanya tersisa satu. Sekarang jam 11:59 pm ini tetap hari
ulang tahunmu." Ha Ni menerima setangkai bunga mawar itu dan berkata,
"Maafkan aku karena aku tidak menyadari perasaamu." Seung Jo
tersenyum dan mencium Ha Ni.
Ha Ni lalu berkata, "Ah ada
satu hal lagi. Nyanyikan lagu selamat ulang tahun lalu aku akan meniup
lilin." Seung Jo tersenyum dan berkata, "Baiklah karena ini adalah
ulang tahunmu." Seung Jo menyanyikan lagu ulang tahun untuk Ha Ni dan Ha
Ni tiba-tiba memotong lagu itu, "Ah ulangi bagian kau menyebut Selamt
Ulang Tahun cintaku." Seung Jo tersenyum dan bernyanyi kembali, "Selamat
Ulang Tahun Istriku Tercinta." Ha Ni meniup lilin lalu memeluk Seung Jo
senang.
TAMAT
Tidak ada komentar:
Posting Komentar